LEMBANG—Salah satu pemateri dalam acara Keluarga Muslim Nyantri (Kemistri) 2017, Bunda Hilya, menceritakan bagaimana pengalaman mendidik putrinya hingga menjadi hafidzhoh seperti saat ini.
Salah satu langkah yang diambilnya sebagai komitmen membangun generasi Qur’ani adalah resign dari profesinya sebagai bidan.
“Dan memang saya sudah resain dari kebidanan saya. Ada ketidaknyamanan ketika saya mengandung tapi masih praktik. Jadi skenarionya Allah berikan saya ketidaknyamanan. Lalu saya fokus di rumah (membimbing anak),” papar Bunda Hilya dalam acara Kemistri 2017 di Cikole, Lembang, Kamis (21/9/2017).
Bunda Hilya menambahkan, dirinya juga termotivasi oleh suaminya untuk menjadikan putra-putrinya sebagai penghafal Al-Qur’an.
“Jadi dulu ketika saya menikah, saya kurang memiliki motivasi Al-Qur’an. Tapi Alhamdulillah Allah pertemukan saya dengan suami saya saat ini, dialah yang membangkitkan motivasi Al-Qur’an saya,” ungkap bunda Hilya.
“Kata suami saya, nanti kalau kita punya keturunan, tanamkan terlebih dahulu iman dan Al-Qur’an daripada ilmu-ilmu yang lain,” papar Bunda Hilya. []