LEMBANG—Salah satu langkah untuk mendidik anak menjadi hafidz Al-Qur’an adalah mulai dari orang tuanya terlebih dahulu.
Hal itu disampaikan Bunda dari Hafizoh Cilik Indonesia Hilya Qonita dalam acara Kemah Keluarga Muslim Nyatri (Kemistri) 2017 yang digelar di Cikole, Lembang, Kamis (21/9/2017).
“Kalau ingin anaknya hafal Al-Qur’an, Ibu bapaknya dulu nih. Bagusnya hafal Al-Qur’an juga, tapi minimalnya bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil, sesuai kaidah dari Rasulullah Saw.” kata Bunda Hilya.
Bunda Hilya menambahkan, banyak di antara kita yang bisa membaca Al-Qur’an hanya sekadar bisa. Tapi ketika diperiksa oleh yang lebih faham ilmunya masih banyak kesalahan.
“Tajwidnya banyak yang tidak diterapkan, pelafalan huruf-hurufnya banyak yang kurang,” papar Bunda Hilya.
Untuk itu, Bunda Hilya mengajak kepada para orang tua, apalagi yang ingin anaknya menjadi hafidz, agar lebih semangat belajar Al-Qur’an.
“Karena Al-Qur’an itu tidak ada kurikulum dan tidak ada batasan usia untuk belajarnya,” demikian Bunda Hilya. []