BANGLADESH-Banyaknya jumlah pengungsi Rohingya di Bangladesh membuka resiko terkenanya penyakit.
Juru bicara Badan Pengungsian PBB pada hari Jumat memperingatkan akan kondisi kamp-kamp pengungsi di Bangladesh yang sudah mencapai hampir setengah juta jiwa.
“Kamp-kamp yang terlalu padat penduduknya, beresiko terkena penyakit,” kata Andrej Mahecic dalam sebuah konferensi pers di Markas Besar PBB di Jenewa.
Dilansir worldbulletin, Mahecic menerangkan, karena banyaknya jumlah pengungsi Rohingya di Bangladesh, Badan Pengungsi PBB menambah jumlah bantuan untuk menyelamatkan Muslim Rohingya yang berada di dekat dua kamp pengungsian resmi di tenggara Bangladesh.
Juru bicara juga menambahkan bahwa Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Fillipo Grandi, akan berada di Bangladesh selama tiga hari untuk memantau kondisi tersebut agar pihak UNHCR dapat mengambil langkah yang pas untuk mengatasi krisis.
Dan pemantauan tersebut akan dimulai pada hari Sabtu.
Joel Millman yang merupakan juru bicara IOM, badan migrasi PBB menjelaskan, total pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh kini telah mencapai 803.000 jiwa.