SURGA merupakan tempat yang sangat indah. Semua orang pasti berharap agar menjadi salah satu penduduk surga nantinya. Dengan berbagai keindahan yang ada di surga, semuanya telah Allah jelaskan dalam Al-Quran. Bahkan Allah telah menyiapkan tempat duduk untuk penghuni surga. Tentang tempat duduk itu, Allah berfirman:
“Mereka bertelekan (duduk dengan santai) di atas permadani yang sebelah dalamnya terbuat dari sutra yang tebal. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.” (QS. Ar-Rahmaan: 54).
Sebagian ahli tafsir mengatakan bagian dalamnya terbuat dari sutra yang tebal, sedangkan menurut sebagian ahli tafsir lainnya terbuat dari sutra yang tipis. Maksudnya, Allah menyebut sutra dua kali, yaitu tebal dan tipis. Tipis pada bagian atasnya dan tebal pada bagian bawahnya.
“Di atas sofa bertahtakan emas dan permata. Bersandar mereka di atasnya, berhadap-hadapan.” (QS. Al-Waaqia’ah:15-16).
Demikian keindahan yang dirasakan para penghuni surga, dikelilingi oleh permata yang mahal-mahal. Mereka bersandar dengan santai, melepaskan lelah, sambil duduk berhadap-hadapan.
Allah juga berfirman tentang warna bantal yang dijadikan sandaran para penghuni surga.
“Mereka bersandar di bantal yang berwarna hijau dan permadani yang sangat indah.” (QS. Ar-Rahmaan: 76).
Hijau adalah warna yang indah. Oleh karena itu, Allah menyifati bantal surga warna hijau dan burung-burung tempat berlindung arwah para syuhada juga berwarna hijau. Sangat mengagumkan bahwa menurut para dokter, hijau adalah sebaik-baik warna.
Betapa indah kenikmatan surga itu. Tidak ada kemurungan, kesedihan, perpecahan dan ketakutan. Karena keberuntungan bagi yang dapat masuk surga sangat besar, Rasulullah mengingatkan. “Janganlah kamu sekalian lupa akan dua hal yang sangat besar.” Para sahabat bertanya, “Apakah yang dimaksud dengan dua hal yang sangat besar itu?” Lalu Rasulullah menjawab, “Yaitu surga dan neraka.”
Alangkah beruntungnya orang yang dapat masuk surga. Kita memohon karunia Allah agar kelak menjadi penghuni surga. []
Sumber: Ayat-ayat Surga/Ir. Hasan, M.T./Oase Mata Air Makna