BANGLADESH–Pemerintah Bangladesh melarang perusahaan telekomunikasi menjual kartu GSM mereka ke pengungsi Rohingya dengan alasan keamanan, demikian kata beberapa pejabat pada Ahad (24/9/2017).
“Untuk saat ini, mereka (Rohingya) tidak dapat membeli kartu SIM apapun,” kata Enayet Hossain, seorang perwira senior di kementerian telekomunikasi, kepada AFP.
Keputusan tersebut dibenarkan oleh Tarana Halim, Menteri Telekomunikasi Bangladesh. Ia mengatakan hal itu demi keamanan para pengungsi Rohingya.
Bangladesh sudah melarang penjualan kartu SIM kepada warganya sendiri yang tidak memiliki kartu identitas resmi.
“Kami mengambil langkah (untuk menyambut orang-orang Rohingya) dengan alasan kemanusiaan tapi pada saat bersamaan keamanan kita sendiri tidak bisa dikompromikan,” kata Halim, tanpa menjelaskan lebih jauh tentang risiko spesifik yang dimiliki Rohingya. []