UNI EMIRAT ARAB (UEA)—Pemerintah UEA tak main-main untuk membangun kehidupan di planet Mars. Menurut laporan Alarabiya pada Rabu (27/9/2017), pemerintah UEA telah menggelontorkan dana sebesar 500 juta dirham (sekira Rp1,8 triliun) untuk pembangunan proyek yang mensimulasikan kondisi kehidupan di Mars.
Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA, Syekh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Presiden UEA Syekh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA telah meluncurkan proyek ‘Mars Science City’ yang akan mencapai luas 1,9 juta hektar.
Menurut laporan Kantor Berita Emirat News, kota ini akan menjadi model hidup realistis di permukaan Mars. Semua ini dilakukan sebagai persiapan mengirim manusia ke Mars sebagai bagian dari Strategi ‘Mars 2117,’ yang diluncurkan awal tahun ini oleh HH Syekh Mohammed.
Proyek ini akan berdiri sebagai prototipe untuk pemukiman manusia pertama di Mars dalam 100 tahun ke depan.
Teknologi pencetakan 3D serta pasir dari gurun Emirati serta area pendidikan yang dirancang untuk para peneliti muda akan menjadi bagian dari proyek ini.
“Proyek baru ini merupakan langkah lain dalam kontribusi utama UEA terhadap gerakan sains global. Kami berusaha memberi contoh dan motivasi bagi orang lain untuk berpartisipasi, dan berkontribusi, pada perjalanan umat manusia ke luar angkasa,” ungkap HH Syekh Mohammed, Presiden UEA.
Rencana proyek ‘Mars Science City’ mencakup unsur pengalaman yang akan melibatkan tim yang tinggal di dalam kota tiruan planet merah selama satu tahun. Diharapkan pengalaman ini akan menjadi model referensi penting untuk inovasi masa depan seputar mempertahankan kehidupan di lingkungan planet yang tidak bersahabat. Berbagai percobaan harus dirancang yang akan menghasilkan inovasi seputar swasembada energi, air dan makanan.
Struktur ‘Mars Science City’ akan menjadi bangunan paling canggih di dunia, dan akan menggabungkan lingkungan simulasi yang realistis yang mereplikasi kondisi di permukaan Mars oleh para ahli dari seluruh dunia. []