SAKIT merupakan hal yang lumrah dirasakan manusia. Sebab, manusia memiliki tubuh yang kapan saja bisa merasakan sakit atas kehendak Allah. Ketika sakit ini, tak sedikit dari manusia yang mengeluh atas rasa sakitnya pada manusia. Bagaimanakah pandangan Islam terhadap orang sakit yang merintih atau mengeluh pada manusia?
Ibnu Taimiyah pernah memberikan pelajaran yang sangat indah tentang sabar di kala sakit. Beliau rahimahullah berkata, “Sabar yang indah (yang baik) adalah seseorang bersabar tanpa mengeluh (merintih) rasa sakit pada makhluk. Oleh karena itu, pernah dibacakan kepada Imam Ahmad bin Hambal kala ia sakit bahwa Thowus sangat tidak suka merintih tatkala sakit. Setelah itu Imam Ahmad tidak pernah mengeluh lagi (pada makhluk dengan merintih sakit) sampai waktu ia meninggal dunia.”
Adapun mengeluh kepada Allah, Sang Khaliq maka itu tidak menafikan sabar yang jamil (yang indah). Bahkan Ya’qub pernah berkata, “Bersabarlah dengan sabar yang baik” (QS. Yusuf: 18)
Ya’qub berkata, “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (QS. Yusuf: 86)
Jika sakit yang begitu menyiksa terasa, adukanlah semuanya pada Allah. Sebab, Allah-lah sebaik-baiknya tempat mengadu dan pemberi solusi. []
Sumber: Rumaysho.com