SURIAH-Sebuah sumber mengatakan, Rusia telah mendirikan sistem pertahanan udara anti rudal jarak jauh S-400 di provinsi Hama, 15 km (10 mil) dari fasilitas rudal Iran.
Sistem S-400 dirancang untuk menghancurkan pesawat terbang, pesawat tak berawak, dan pelayaran serta rudal balistik hingga 400 kilometer jauhnya. Selain itu S-400 juga dilengkapi radar yang mampu mendeteksi target di kisaran 600 km.
Menurut analisis dari Emanuele Scimia, kehadiran platform S-400 di Suriah mungkin akan mempengaruhi strategi serangan AS terhadap rezim Assad.
Dilansir Zaman Al Wasl, USS Porter dan USS Ross, dua perusak kelas Arleigh Burke yang ditempatkan di Mediterania timur, membombardir pangkalan udara Shayrat di Suriah tengah.
Di mana pangkalan udara ini, diduga sebagai tempat yang digunakan Rezim Bashar Assad untuk melancarkan serangan kimia yang menyebabkan puluhan warga sipil tewas.
Pihak Citra satelit dan pakar militer yakin bahwa Rusia juga telah memasang baterai untuk P-800 Oniks, yang juga dikenal sebagai Yakhont (rudal jelajah anti-kapal supersonik) di pangkalan pertahanan udara.