MADINAH – Tahap pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang memasuki babak terakhir. Dengan demikian, sudah tak ada lagi jamaah Indonesia di Arab Saudi, pada Kamis (5/10/2017),
Meski memasuki masa akhir operasional haji 2017, masih ada jamaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. KKHI pun menjamin jamaah yang dirawat tetap mendapat perhatian dari pemerintah.
“Sampai hari ke-14 pemulangan jamaah melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, sudah 177 pasien haji dan 16 pendampingnya yang dievakuasi ke Bandara Madinah untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Air,” ungkap Kasubsie KKHI Madinah, dr Ika Nurfarida Sholeh, Rabu (4/10/2017) kemarin.
Ika Nurfarida Sholeh menambahkan, hingga Rabu tercatat masih ada sembilan jamaah yang dirawat di KKHI. Di samping itu, terdapat 31 orang yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Disinggung pasien tanazul (mutasi penerbangan), Ika menjawab, ada empat jamaah tanazul berbaring (lying down). “Dua di antaranya sudah berhasil terbang. Sedangkan dua jamaah lagi insya Allah besok (Kamis, 5/10/2017) akan diterbangkan ke debarkasinya,” imbuhya.
Sebelumnya, dia mengungkapkan, walaupun operasional KKHI musim haji 2017 ditutup, jamaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi perhatian pemerintah.
“Nanti yang masih sakit dan tak memenuhi syarat penerbangan akan diurus tim medis Saudi. Perkembangan mereka juga tetap mendapat pengawalan petugas medis berkompeten. Bila dianggap sudah layak terbang, maka jamaah sakit segera dipulangkana,” janji Ika.
Sementara, Julian M Isa Tanjung, Kasie Layanan Kepulangan Daker Bandara mengatakan, Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat hingga Rabu pukul 12.00 WAS, sudah 491 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan ke debarkasinya masing-masing.
“Jumlah jamaah haji yang sudah dipulangkan sebanyak 195.433 orang. Ditambah 2.443 petugas haji,” []