JERUSALEM— Israel telah menutup Tepi Barat dan Jalur Gaza selama 11 hari mulai hari Rabu untuk merayakan liburan Yahudi Sukkot.
Menteri Pertahanan garis keras Avidgor Lieberman membuat kebijakan tak lazim ini dengan alasan keamanan dan menurutnya hal itu rutin dilakukan,” tuturnya pada hari jum’at (06/10/2017) kemarin.
COGAT, otoritas militer Israel untuk wilayah-wilayah pendudukan, mengatakan keputusan tersebut dibuat menyusul serangan pekan lalu ketika seorang pria Palestina membunuh tiga petugas keamanan, dan kemudian ditembak mati pasukan keamanan di luar pemukiman Har Adar di Tepi Barat.
Orang-orang Palestina dari Tepi Barat dan Gaza hanya akan diizinkan melakukan perjalanan melalui pos pemeriksaan Israel saat darurat kemanusiaan atau medis demikian seperti dilansir dari AnadoluAgency.[]