Cimahi, – Kedekatan pelajar dengan gawai tidak selalu memberi berdampak positif pada siswa. Sebagian orang tua dan guru justru semakin khawatir akan dampak negatif benda yang semakin erat di genggaman siswa-siswi ini.
Kekhawatiran tersebut salah satunya datang dari kepala sekolah sekolah Menengah Atas negeri (SMAN) 3 Cimahi Jawa Barat, Nelly Krisdiyana. Nelly mengaku khawatir dengan dampak negatif dari telepon pintar ini.
“Kita tidak bisa memungkiri bahwa kemajuan teknologi juga banyak mengandung hal negatif,” katanya saat diwawancarai di SMA 3 Cimahi, Jalan pesantren, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat, (6/10/17).
Kekhawatiran itu muncul saat beberapa kali mendapati sejumlah siswa kedapatan memiliki gambar porno di HP saat dilakukan razia oleh guru-guru.
“Dulu anak-anak sering sekali membuka video tidak senonoh di HP mereka, jadi kita rutin razia HP dan ada juga kita temukan,” tutur Nelly.
Namun meski mengaku khawatir, Nelly yakin bisa mengatasi semua problem tersebut dengan menerapkan pendidikan karakter Islam. Dengan memberikan pemahaman Islam pada siswa, Nelly yakin siswa tidak hanya berpikir hukuman yang diberikan oleh guru namun juga akan mulai menyadari dosa dari perbuatan tersebut.
“Meski sebenarnya ada kehawatiran dari kami akibat moderenisasi dan perkembangan teknologi yang begitu dasyat. Hanya karena di SMA 3 adalah mayoritas islam, kita mengimplementasikan pendidikan karakter,” pungkasnya.
Nellya menambahkan, untuk mengaplikasikan Islam dalam di SMAN 3 Cimahi tidak begitu sulit karena mayoritas muslim. Namun meski mayoritas, pihak sekolah juga tetap mempersilahkan pada nonmuslim untuk mempelajari kitabnya masing-masing.
“Alhamdulillah di SMA tiga Cimahi sendiri mayoritas muslim, jadi tidak sulit untuk kita menerapkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sekolah,” tambahnya.
Akibat menerapkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sekolah, SMAN Cimahi pernah mendapat pengharagaan sebagai sekolah sehat. Dalam menerapkan budaya sehat, pihaknya tidak hanya menerapkan sehat secara gizi tapi lebih memperhatikan nilai halalnya.
“Kita pernah menjadi sekolah sehat, makanan sehat kita itu bukan hanya sehat dari segi gizinya tapi juga sehat secara halal,” tukas Nelly.
Sementara itu untuk memberikan efek jerah bagi siswa yang kedapatan menyimpan foto-foto konten porno akan diberikan hukuman. Mulai dari teguran hingga pengembalian pada orang tuanya alias akan dikeluarkan dari sekolah. []
Reporter: Saifal