KOREA UTARA—Pemerintah Korea Utara dilaporkan telah menggagalkan sebuah rencana pembunuhan terhadap Presiden Kim Jong-un. Menurut laporan, rencana pembunuhan ini dilakukan AS dan sekutunya, Korea Selatan. Diduga kedua negara ini berniat membunuh Kim Jong-un dengan menggunakan senjata kimia pada awal tahun ini.
Kantor Berita Pusat Korea Utara KCNA membuat klaim tersebut dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Jumat (6/10/2017). Media ini menuduh AS menggunakan istilah ‘kontra-terorisme’ dan apa yang disebut ‘perang melawan teror’ sebagai dalih untuk menggulingkan pemerintahan sebuah negara yang AS anggap sebagai musuh.
“Pada Mei 2017 lalu, sekelompok ‘teroris’ telah menyusup ke negara kami atas perintah Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dan Intelijen Korea Selatan. Mereka bertujuan untuk membunuh presiden kami dengan menggunakan zat biologis dan kimia,” tulis KCNA.
“Ini jelas menunjukkan sifat sejati AS sebagai pelaku utama di balik terorisme,” tambahnya.
Artikel tersebut juga mengatakan bahwa AS “mengubah warnanya” seperti “bunglon” untuk membenarkan pemerintah yang menjatuhkan, terutama di Timur Tengah, menambahkan bahwa Washington secara bergantian menggunakan kontra-terorisme dan non-proliferasi senjata pemusnah massal untuk membenarkan invasinya Afghanistan, Irak dan Libya.
KCNA mengambil Irak dan Libya sebagai contoh pemerintahan di dunia yang menghentikan program nuklir mereka untuk kemudian diserang AS. []