Lekas bergegas, berbekal untuk kehidupan akhirat dengan perbanyak amal kebaikan semasa di dunia. Jangan sia siakan waktu walau sedetikpun tanpa amal shaleh. Karena Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati” (QS Luqman: 34)
Iya nanti sajalah, sebentar lagi, besok kan masih ada waktu, ada hari lain, demikian yang biasa dikatakan dalam rangka menunda-nunda pekerjaaan atau amalan padahal masih bisa dilakukan saat itu. Kebiasaan kita selalu demikian, karena rasa malas, menunda-nunda untuk belajar, menunda shalat, menunda-nunda untuk muroja’ah (mengulang) hafalan qur’an, atau melakukan hal yang manfaat lainnya, padahal itu semua masih amat mungkin dilakukan.
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu ketika beliau berkata: “Jika kamu (berada) di waktu sore maka janganlah tunggu datangnya waktu pagi, dan jika kamu (berada) di waktu pagi maka janganlah tunggu datangnya waktu sore, serta gunakanlah masa sehatmu (dengan memperbanyak amal shaleh sebelum datang) masa sakitmu, dan masa hidupmu (sebelum) kematian (menjemputmu).” (HR.Bukhari, no. 6053).
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا ».
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bersegeralah beramal, sebelum datang fitnah (ujian, godaan, keadaan genting yang sulit membedakan antara yang haq dengan yang batil) laksana lipatan malam yang gelap, pada pagi hari seorang menjadi seorang yang beriman dan di sore hari menjadi seorang yang kafir atau sore hari menjadi seorang yang beriman dan pagi hari menjadi seorang yang kafir, (karena) ia menjual agamanya (hanya) dengan sebagaian dari dunia.” (HR. Muslim)
Al Hasan Al Bashri berkata, “Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini. Jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini.”
Maka Ketauhilah, bahwa itulah penyakit At Taswif (menunda-nunda melakukan kebaikan) yang merupakan salah satu trik Iblis yang paling jitu menghadang manusia untuk taat dan bertobat kepada Allah Ta’ala.
Karena itu adalah bentuk semua tipudaya dari syetan dan balatentaranya, maka kenapa kita hanyut dengan tipuan itu, mari segera kita kerjakan kalau itu amal sholeh dan kebaikan, jangan tunda.
Wallahu a’lam.[]
Abu Miqdam
Komunitas Akhlaq Mulia