PALESTINA—Menteri Pertanian Israel Ori Ariel dikabarkan telah menyatakan bahwa tidak akan pernah ada negara Palestina di Tepi Barat. Bahkan ia telah mengungkapkan sebuah rencana untuk meningkatkan jumlah pemukim Yahudi Israel menjadi satu juta, Quds Press melaporkan pada Senin (9/10/2017).
Menurut laporan Quds Press, Ariel menyampaikan sambutannya dalam sebuah perayaan peringatan 40 tahun pemdirian pemukiman ilegal Karni Shamron di tanah Palestina, Qalqilya.
“Saat ini ada setengah juta Yahudi di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) dan kami akan segera menjadi satu juta. Hanya akan ada satu negara di antara sungai dan laut yaitu Israel,” ujar Ariel.
“Sayangnya, beberapa daerah seperti Yerusalem, Sinai, Yudea dan Samaria (Tepi Barat), Dataran Tinggi Golan dan Jalur Gaza tidak ada di tangan kami,” tambahnya.
Menteri tersebut menyerukan untuk memaksakan “dominasi Yahudi” di Masjid Al-Aqsha, yang menyatakan bahwa “tujuan maksimal” adalah untuk memperkuat dominasi penuh atas kota suci tersebut.
Deputi Menteri Pertahanan Israel Eli Ben Dahan telah mengungkapkan bahwa kementeriannya akan memulai pekerjaan perluasan segera di jalan raya. Pekerjaan ini dilakukan menuju Karni Shamrom untuk menandai dimulainya proyek pembangunan Yahudi di daerah tersebut.
Ben Dahlan berharap bahwa permukiman ini akan menjadi ‘megacity’ pada suatu hari. Selanjutnya, Israel akan memberi tahu dunia bahwa “kami kembali ke negara kami dan kami tidak akan pernah meninggalkannya karena ini adalah tanah Israel.”
Permukiman Yahudi Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem dianggap ilegal menurut hukum internasional. []