MALANG— Salah satu indikator keimanan adalah jika seorang muslim mampu melaksanakan seluruh perintah Allah SWT yang salah satunya adalah shalat berjamaah di masjid, khususnya bagi kaum laki-laki.
“Indikator keimanan salah satunya adalah shalat subuh berjamaah. Kalau tidak sanggup melakukannya maka ia terindikasi golongan yang munafik, sebagaimana hadits Rasulullah yang mengatakan tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat subuh dan shalat isya,” ujar Ustaz Bukhari Muslim, seperti dikutip dari SuaraIslam pada hari Sabtu (14/10/2017) kemarin.
Di acara yang digelar dalam rangka deklarasi Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS) itu, Ustaz Bukhari juga mengatakan bahwa gerakan shalat subuh berjamaah merupakan upaya memperkuat keyakinan kepada Allah SWT.
“Shalat subuh itu spesial karena mengandung banyak keberkahan. Jangankan shalat Subuhnya, dua rakaat sunnah sebelum subuhnya saja lebih baik dunia dan seisinya,” jelasnya di hadapan ribuan jamaah yang hadir.
“Kalau subuhnya sukses insyaallah shalat lainnya mudah, selamat semua,” tambahnya.
Dai asal Flores Timur yang pernah menjadi khatib Jumat di istana itu menegaskan, jika gerakan shalat berjamaah dilakukan oleh pemimpin negara maka akan dahsyat hasilnya.
“Jika pemimpin yang memulai gerakan ini, maka para pejabat dibawahnya termasuk rakyatnya akan ikut semua. Dengan begitu tidak membututuhkan waktu tahunan cukup bulanan insyaallah akan ada perubahan lebih baik. Allah akan turunkan keberkahan baik dari dalam maupun atas bumi jika penduduk bumi itu bertakwa,” pungkasnya. []