TURKI—Walikota Eskisehir Turki, Yilmaz Buyukersen dilaporkan telah berusaha membangkitkan kesadaran masyarakatnya dengan cara yang tak biasa. Buyukersen menyindir warganya untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama sampah kulit kuaci dengan cara membuat sebuah patung satir manusia dengan kepala keledai tengah makan kuaci.
Kuaci adalah salah satu camilan kegemaran masyarakat Turki. Biji bunga matahari itu dapat ditemukan di setiap sudut negara yang terletak di dua benua itu.
Kuaci sendiri sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi tubuh, namun ada satu masalah yang muncul setelah ngemil kuaci yaitu sampah kulitnya.
“Orang-orang tidak boleh buang sampah sembarangan, dalam bentuk apapun. Saya harap orang-orang mendapatkan pesan ini,” kata Gizem Tayam, seorang penduduk setempat dilansir dari Ihlas News (14/10/2017).
Sementara itu ada juga orang yang menganggap penggunaan kepala keledai tidak tepat karena banyak yang tidak memahami nilai sarkas pada patung tersebut.
“Saya pikir sebaiknya patung dengan kepala manusia saja, banyak orang yang mungkin tidak bisa menangkap arti sebenarnya dari patung kepala keledai itu,” kata Vildan Cakir, warga Eskisehir.
Patung dengan kepala keledai itu adalah patung satir kedua yang dibuat oleh Pemkot Eskisehir. Yang pertama adalah patung seorang pengemis sedang memancing ke dalam sebuah ember yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Patung kepala keledai yang diletakan di daerah Adalar, pusat kota Eskisehir, kini ramai dibicarakan di media sosial. Kebanyakan orang mendukung peletakan patung tersebut dan mengatakan bahwa orang-orang yang buang sampah sembarangan terutama sampah kulit kuaci tidak lebih baik dari keledai. []