UMAR bin Khaththab merupakan salah satu sahabat Rasulullah ﷺ. Beliau adalah sahabat yang begitu dekat dengan Rasulullah. Saking dekatnya, Umar selalu mengiringi Rasulullah ﷺ. Ya, banyak riwayat yang menyatakan akan hal ini.
Diriwayatkan dari Ibnu Abi Mulaikah dia pernah mendengar Abdullah bin Abbas berkata, “Umar ditidurkan di atas kasurnya, sementara manusia berada di sekelilingnya mendoakan dirinya sebelum diangkat –ketika itu aku hadir di antara mereka— aku terkejut ketika seseorang memegang kedua pundakku dan ternyata ia adalah Ali bin Abi Thalib.
“Ali mengucapkan doa untuk Umar, semoga dirahmati Allah, kemudian Ali berkata, ‘Engkau tidak pernah meninggalkan seorang yang dapat menyamai dirimu dan karya yang engkau hasilkan. Aku berharap dapat menjadi seperti dirimu ketika akan menghadap Allah. Demi Allah aku merasa yakin bahwa Allah akan mengumpulkanmu dengan kedua sahabatmu (Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar, pent)’.”
“Aku banyak mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Aku berangkat bersama Abu Bakar dan Umar, aku masuk bersama Abu Bakar dan Umar, aku keluar bersama Abu Bakar dan Umar’.”
Dalam riwayat lain, dari Miswar bin Makhramah dia berkata, “Ketika Umar ditikam, ia mengerang kesakitan, maka Abdullah bin Abbas berkata sambil menghiburnya, ‘Wahai Amirul mukminin, bukankah engkau sahabat Rasulullah ﷺ yang selalu mengiringinya, dan engkau telah berbuat baik dalam persahabatan dengannya. Kemudian engkau berpisah dengannya dalam keadaan ia rela terhadapmu.
Setelah itu engkau menjadi sahabat setia Abu Bakar hingga engkau berpisah dengannya dalam keadaan ia rela terhadapmu. Kemudian engkau bergaul dengan sahabat-sahabat mereka dengan baik, maka jika engkau meninggalkan mereka, mereka akan rela terhadapmu.’
Umar berkata, ‘Adapun apa yang telah engkau sebutkan mengenai persahabatanku dengan Rasulullah dan ridhanya terhadap diriku, itu merupakan karunia Allah terhadapku. Dan apa yang telah engkau sebutkan mengenai persahabatanku dengan Abu Bakar dan keridhaannya terhadapku itupun merupakan karunia Allah -Yang Mahamulia- terhadapku.
Sementara yang engkau lihat tentang kekhawatiranku, itu seluruhnya disebabkan tanggung jawabku terhadapmu dan para sahabatmu. Demi Allah andai saja aku memiliki emas sepenuh dunia pasti akan aku tebus diriku dengannya dari adzab Allah sebelum aku melihat adzab itu datang’.”
Selain itu, diriwayatkan dari Abdullah bin Hisyam dia berkata, “Kami bersama Rasulullah, ketika itu ia sedang menarik tangan Umar.” []