QATAR—Emir Qatar dilaporkan telah mengirim sebuah pesawat yang membawa bantuan medis dan dokter ke Somalia. Bantuan ini dikirim untuk membantu negara tersebut mengatasi bencana ledakan bom terburuknya.
Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani melakukan langkah tersebut pada Selasa (17/10/2017). Ia memerintahkan sebuah pesawat militer untuk berangkat ke bandara internasional Mogadishu, kantor berita resmi QNA melaporkan .
Sedikitnya 276 orang tewas dan 300 lainnya cedera pada insiden peledakan, Sabtu (14/10/2017) saat sebuah truk berisi bahan peledak meledak di sebuah distrik komersial yang sibuk. Namun sumber medis memerkirakan jumlah korban tewas bisa mencapai 300 orang.
“Pengiriman bantuan tersebut didampingi oleh Qatar International Search and Rescue Group dan tim medis yang komprehensif. Tim medis dengan peralatan medis terbaru akan ikut serta dalam perawatan korban yang terluka dan mengevakuasi korban luka melalui jembatan udara untuk menerima perawatan di luar Somalia,” tambahnya.
Tak hanya Qatar, pesawat dari Amerika Serikat, Kenya dan Turki juga tiba di Mogadishu untuk mengirim bantuan.
Bencana ledakan bom yang diklaim ‘terbesar’ ini kian parah dengan sistem kesehatan yang rapuh. Pasalnya, Somalia adalah sebuah negara yang telah mengalami perang saudara selama tiga decade dan gelombang anarki dan sangat bergantung pada bantuan luar negeri.
Belum ada kelompok yang bertanggung jawab atas peledakan bom tersebut, namun pemerintah menuduh al-Shabaab berada di balik aksi ini. []