MENGHASILKAN bibit yang unggul tentu saja tidak mudah. Begitu pula dalam mendidik anak-anak agar lahir menjadi generasi penerus yang membanggakan. Meski begitu, melahirkan anak-anak yang cerdas tidaklah sulit. Sebab, itu bermula dari orangtuanya sendiri. Ya, bibit yang unggul akan lahir dari orangtua yang unggul pula.
Sebagaimana yang terjadi pada pasangan yang satu ini. Dialah Mutammimul Ula, SH dan Dra Wirianingsih, Bc.Hk. Pasangan ini memiliki 10 orang anak. Meski begitu, mereka mampu menghasilkan anak-anak yang cerdas dan menjadi penghafal Al-Quran. Padahal, mereka sendiri memiliki kesibukannya masing-masing. Lantas, apa ya kunci keberhasilan mereka?
Seperti dilansir dari www.salam-online.com bahwa hal yang cukup mendasar yang dimiliki keluarga ini sehingga mampu mendidik 10 bersaudara bintang Al-Quran adalah visi dan konsep yang jelas.
Pertama adalah menjadikan putra-putri seluruhnya hafal Al-Quran. Kedua, pembiasaan dan manajemen waktu. Setelah shalat Shubuh dan Maghrib adalah waktu khusus untuk Al-Quran yang tidak boleh dilanggar dalam keluarga ini. Sewaktu masih balita, Wirianingsih konsisten membaca Al-Quran di dekat mereka, mengajarkannya, bahkan mendirikan TPQ di rumahnya.
Ketiga, mengomunikasikan tujuan dan memberikan hadiah. Meskipun awalnya merasa terpaksa, namun saat sudah besar mereka memahami menghafal Al-Quran sebagai hal yang sangat perlu, penting, bahkan kebutuhan. Komunikasi yang baik sangat mendukung hal ini. Dan saat anak-anak mampu menghafal Al-Quran, mereka diberi hadiah. Barangkali semacam reward atas pencapaian mereka.
Itulah tiga kunci keberhasilan mereka menumbuhkan anak-anak yang cinta Al-Quran. Ternyata, memanglah benar, orangtua yang cerdas dalam mendidik anak, maka akan menghasilkan anak-anak yang cerdas pula.
Oleh sebab itu, jika kita pun menginginkan anak-anak yang cerdas, yang memiliki peran penting bagi bangsa dan agama, maka jadikanlah diri kita sebagai guru mereka. Namun sebelum itu, kita pun harus mempersiapkan diri dalam mendidik mereka dengan cara belajar. Ya, jangan pernah berhenti untuk belajar. Sebab dari situlah kita akan tahu bagaimana cara mengajar kepada anak-anak kita. []