KAIN penutup Ka’bah atau dikenal juga dengan nama Kiswah dilaporkan segera mendapat sentuhan teknologi terbaru. Dengan teknologi ini, kain penutup bangunan suci itu tidak akan mudah robek dan lebih tahan terhadap cuaca.
Dilansir dari Al Arabiya pada Jumat (20/10/2017), sebuah tim ahli dari Universitas Umm Al Qura di Mekah tengah memelajari metode untuk memperkuat Kiswah dengan menggunakan kevlar, para-aramid fiber sintetik. Kevlar adalah bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan jubah anti-peluru. Semua ini demi membuat Kiswah lebih tahan lama.
Menurut Mohammad Bajouda, Dirjen Kiswah Komplek King Abdulaziz, bahan kevlar yang telah diintegrasikan dengan fiber sintetik kemudian akan digabung dengan benang sutra yang menjadi bahan utama Kiswah. Selain itu bahan kevlar juga akan ditambahkan pada benang-benang yang digunakan dalam proses penjahitan otomatis agar seluruh bagian Kiswah lebih kuat dan tahan lama.
Tidak hanya kevlar, menurut Bajouda Kiswah juga akan diperkuat dengan lapisan nanoteknologi. Nanoteknologi sendiri dipercaya dapat membuat Kiswah lebih tahan terhadap cuaca ekstrim di Mekkah.
Kevlar sendiri adalah sebuah bahan pakaian yang terkenal atas kelenturan dan daya tahannya. Bahan tersebut sering digunakan untuk pembuatan jaket anti peluru dan juga diketahui mampu menahan panas api serta tidak mudah ditembus sejata tajam. []