ASMAA’UL husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi Asmaa’ul husna adalah nama-nama milik Allah yang baik lagi indah. Dan, Asmaa’ul Husna ini hampir selalu mengiringi setiap ayat yang berisi tentang penjelasan berbagai fenomena alam, yang nampak maupun yang tidak tampak, yang nyata maupun yang gaib. Dan salah satunya adalah pada beberapa ayat yang menjelaskan tentang tujuh lapis langit.
Allah SWT berfirman,
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih kepada Allah SWT dengan memuji-Nya, tetapi kalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun,”(QS. Al-Isra: 44).
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untuk kalian kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu,”(QS. Al-Baqarah: 29).
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
“Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan) itu untuk memelihara. Demikianlah katentuan (Allah) Yang Maha Perkasa, lagi Maha Mengetahui,”(Qs. Fushshilat: 12).
Sementara pada surah ath-Thalaq ayat 12, selain menyebutkan al-Qadiir, sifat Allah al-‘Alim diwakili oleh kalimat yang cukup panjang yang menjelaskan bahwa ilmu Allah meliputi segala sesuatu yang ada di alam semesta,
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الأرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الأمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
“Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kalian mengetahui bahwa Allah MahaKuasa atas segala sesuatu,”(QS. Ath-Thalaq: 12).
Pada ayat-ayat yang menjelaskan tentang berbagai fenomena alam, yang nampak maupun yang tidak tampak, yang nyata maupun yang gaib, ayat-ayat al-Qur’an senantiasa diiringi dengan Asmaul Husna di penghujungnya. Yang paling sering muncul adalah, al-‘Alim (Maha Mengetahui).
Penyebutan sifat-sifat Allah dalam Asmaul husna itu tidak lain agar manusia tetap ingat bahwa Allah SWT-lah yang lebih mengetahui tentang rahasia alam semesta, karena Dia-lah Penciptanya. Manusia hanya berusaha melihat dan mempelajarinya dalam waktu yang sangat panjang, untuk mendapat setitik pengetahuan. Meski demikian, kebanyakan manusia bersikap angkuh dengan apa yang telah mereka ketahui. Seolah mereka telah mengetahui segala sesuatu. Padahal, Allah SWT hanya memberi sedikit ilmu pengetahuan bagi manusia. Tentu sangat banyak rahasia alam semesta yang tidak diketahui oleh manusia, dan hanya diketahui oleh Allah SWT. Wallahu ‘Alam. []
Sumber: Kerajaan Al-Qur’an/Hudzaifah Ismail/Penerbit: Penerbit Almahira/2012