KELUARGA merupakan satu-satunya tempat yang dijadikan sebagai peneduh. Tempat setiap orang menenangkan pikirannya. Namun ternyata, hal tersebut tidak demikian adanya. Kini banyak orang yang lebih menganggap dunia luar sebagai penenang dari keluh kesahnya. Mengapa hal itu terjadi?
Anggapan seperti itu ada karena suasana di dalam keluarga tidak nyaman. Ada hal-hal yang membuatnya tidak merasakan ketenangan dan ketentraman. Nah, ternyata hal tersebut dapat terjadi karena ada faktor-faktor yang membuat ketidaknyamanan di lingkungan keluarga. Apa sajakah itu?
1. Mempunyai sifat curiga
Jika ada salah satu di antara suami istri maupun keduanya yang memiliki sifat curiga, maka secara tidak langsung rasa ketidak nyamanan iti akan hadir. Bila curiga itu masih dalam tahap wajar, tentu tidaklah masalah. Tapi, jikalau curiga itu berlebihan, bahkan menimbulkan emosi yang memuncak, inilah yang harus kita hindari.
2. Mempunyai sifat gengsi
Banyak orang yang merasa gengsi dengan keadaan keluarganya sendiri. Maka, tak heran jika kita melihat sebuah keluarga, namun tidak seperti layaknya keluarga biasa. Sifat gengsi membuat seseorang memiliki sikap malu dan tak mau mengakui keluarganya sendiri, jikalau ia berada dalam keadaan ekonomi yang terbilang rendah. Ia ingin selalu tampil lebih “wah” daripada yang lain.
3. Bawel atau cerewet
Nah, biasanya sifat ini sering dilakukan oleh kaum hawa terhadap suaminya, walau memang ada pula suami yang melakukan hal serupa. Ya, cerewet dalam menuntut haknya, ini yang sering menimbulkan konflik. Seseorang terus menuntuk haknya tanpa mengindahkan kewajibannya. Padahal, jika ada saling mengerti satu sama lain tentu hak itu akan terpenuhi, selagi ia menjalankan pula kewajibannya.
4. Royal
Bersikap royal atau suka mengeluarkan untuk sesuatu yang terbilang tidak terlalu penting juga memberikan efek yang buruk dalam keutuhan rumah tangga. Keluarga tidak akan berdiri kokoh, jikalau orang-orang di dalamnya tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Yang ada, hidupnya akan merasa tertekan dengan banyaknya tagihan-tagihan yang tak terduga. Ini akibat dari kelalaian mereka dalam mengelola keuangan, dan tidak adanya kesadaran untuk menabung demi masa depan.
5. Apatis
Jikalau Anda memiliki sikap apatis atau masa bodohan, yakni menganggap enteng terhadap suatu masalah apa pun, maka ketika ada masalah yang benar-benar serius menimpa dirinya, ia mungkin tidak akan mampu untuk mengatasinya. Oleh sebab itu, jangan sepelekan terhadap suatu masalah, walau itu terlihat kecil.
6. Selingkuh
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan hal yang satu ini kan? Ya, perselingkuhan memang menjadi biang utama rusaknya sebuah keluarga. Selingkuh di sini bukan hanya mendua, akan tetapi ketidak terus terangan terhadap pasangan pun itu sudah termasuk melakukan selingkuh. Maka, agar keharmonisan itu tetap terjaga, cobalah untuk terbuka kepada pasangan Anda. Wallahu ‘alam. []