INGGRIS—Boris Johnson, Sekretaris Kementrian Luar Negeri Inggris dilaporkan telah menyatakan rasa bangganya terhadap perjanjian Balfour yang telah menciptakan penjajahan Israel di Palestina.
“Saya bangga dengan peran Inggris dalam menciptakan Israel. Perjanjian Balfour amat diperlukan untuk menciptakan sebuah negara besar,” tulis Johnson di surat kabar Telegraph, Ahad (30/10/2017).
Komentar Johnson tersebut diungkapkan menjelang peringatan 100 tahun Deklarasi Balfour yang akan digelar pada Kamis (2/11/2017) besok di Inggris. Dan rencananya Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu akan berkunjung ke London untuk memperingati ulang tahun tersebut.
Deklarasi Balfour, pada 2 November 1917, dipelopori oleh oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour, yang menyatakan dukungan Inggris atas terbentuknya ‘negara’ Israel di Palestina.
Rakyat Palestina marah atas deklarasi tersebut dan selama berbulan-bulan telah menggelar kampanye yang bertujuan memaksa Inggris untuk meminta maaf atas deklarasi tersebut. Namun Inggris menolak permintaan rakyat Palestina tersebut.
Johnson memuji deklarasi tersebut karena “Tujuan moral yang tak terbayangkan yakni untuk memberikan tanah air yang aman untuk orang-orang yang teraniaya (Yahudi).”
“Satu abad ke depan, Inggris akan memberikan dukungan apa pun yang bisa diberikan untuk menutup celah dan menyelesaikan urusan Deklarasi Balfour yang belum selesai,” tulisnya. []