JAKARTA— Pemerintah Indonesia menolak impor jeruk Israel sebanyak 20 ton pada Agustus lalu,
Penolakan itu, kata Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya, merupakan sikap Indonesia memboikot seluruh produk Israel untuk membantu Palestina.
“Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menolak produk itu berdasarkan saran dari kami,” kata Desra, seperti dikutip dari AnadoluAgency, pada Rabu (11/01/2017) kemarin.
“Jika nanti digugat ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO), Indonesia siap menghadapi gugatan tersebut,” ungkapnya.
“Risikonya akan bisa digugat,” tambahnya
Desra mengaku kesulitan memboikot produk Israel di era global saat ini. Kesulitan ini dialami ketika Kementerian Luar Negeri mengidentifikasi perusahaan multinasional.
“Sulit mendapatkan satu perusahaaan purely owned by israel,” jelas dia.
Desra mengklaim sikap Indonesia untuk memboikot dan tidak memiliki hubungan diplomasi dengan Israel merupakan sikap nyata dibandingkan negara-negara lainnya.[]