Oleh: Hidayatussaadah
DALAM sebuah perjalanan panjang dan melelahkan, kita akan selalu membutuhkan waktu di mana kita berhenti dan memperbaiki kondisi tubuh yang mungkin mulai melemah. Kita membutuhkan beberapa waktu untuk beristirahat dan mengembalikan energi yang semula agar mampu melanjutkan perjalanan dengan baik.
Begitu pun dengan hidup. Kita akan selalu membutuhkan waktu untuk berhenti dan memperbaiki. Tidak selalu harus melanjutkan perjalanan ini. Jika hati mulai merasa lelah, maka berhentilah dan perbaiki apa yang harus diperbaiki. Karena ada saatnya manusia untuk merasakan bosan. Ada saatnya manusia merasakan lelah dan letih. Dan itulah fitrah manusia.
Jika ternyata saat ini adalah titik di mana kita merasa lelah dalam hidup, bahkan lelah dalam berbuat sesuatu. Maka berhentilah. Perbaiki hati dan niat kita. Masihkah niat itu semurni ketika awal kita memulai? Karena lelah dan letih kadang hanya menjadi kambing hitam sebuah kemalasan yang akan mulai tumbuh tanpa kita sadari.
Kita akan selalu membutuhkan waktu untuk kembali merapikan apa yang telah kita lakukan. Karena Allah pun tidak pernah memaksa kita untuk terus berjalan atau berlalari tanpa henti. Lihatlah, bagaimana Allah menciptakan segala sesuatunya dengan seimbang dan sempurna. Bagaimana Allah menciptakan waktu malam untuk beristirahat. Maka Allah pun selalu memberikan kesempatan kepada hamba-Nya yang mulai lelah untuk berhenti sejenak dan beristirahat.
Beristirahatlah jika engkau mulai lelah. Karena lelah itu adalah sebuah kewajaran. Dan jika lelahmu sudah mulai mereda, maka lanjutkanlah perjalanan panjangmu itu dengan energi yang lebih sempurna.[]