Apakah anda seorang ayah? Jika anda ingin menjadi seorang ayah yang baik yang layak dihormati, ada baiknya anda berkenalan dengan tiga sosok ayah terbaik dalam Islam ini. Siapa sajakah mereka?
Dilansir dari mutiarapublic, berikut ini ayah terbaik dalam sejarah Islam:
Pertama adalah Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Beliau dinobatkan sebagai orang yang paling berpangaruh di dunia versi buku “The 100”. Rasulullah SAW memiliki empat putra serta empat putri. Jiwa penyayang Rasulullah SAW kepada anak kecil itu sangat tidak diragukan lagi. Beliau sangat menyayangi dan menghargai semua anak kecil, walaupun tidak ada (tidak memiliki) hubungan darah.
Bahkan ketika Rasulullah SAW berjumpa dengan anak kecil, beliau selalu bercanda, mengajak balap lari, serta membuat lawakan/ lelucon jenaka untuk mubuat anak kecil dan cucunya tersebut tertawa riang gembira. Sesungguhnya Rasulullah SAW merupakan sosok yang sabar dan tidak suka memarah-marahi anak kecil. Meskipun Rasulullah SAW terkenal dengan penyabar dan tidak suka marah pada anak kecil, bukan malah berarti Rasulullah SAW menghilangkan sifat tegasnya dalam mendidik anak.
Rasulullah SAW tidak segan-segan menegur anak kecil, apabila anak tersebut menyalahi adab dalam ajaran Islam. Seperti Misal, Rasulullah pernah menegur Umar bin Abu Salma ;
“Hai nak! Bacalah basmalah, menyuaplah dengan tangan kananmu serta makanlah apa yang ada didekatmu” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda ; “Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya (Allah SWT), seandainya Fatimah binti Muhammad SAW (putri Rasulullah Nabi Muhammad SAW sendiri) mencuri, tentu Muhammad SAW akan memotong tangannya.” (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW mencontohkan sebagai sosok ayah yang baik beliau dekat dengan anak, Namun tidak serta-merta menghilang sikap ketegasan dan objektivitasnya tetang kebenaran.
Kedua yaitu Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim AS menjadi sosok ayah terkeren berikutnya menurut Islam disebabkan keberhasilan beliau dalam membina keluarga. Hasil dari didikan beliau dalam keluarga antara lain: menjadikan Sarah, istrinya menjadi istri yang sholehah, Hajar yang tegar, serta Ismail putra yang sholeh yang mampu menguatkan dan mengokohkan keimanan bapaknya.
Nabi Ibrahim menjalankan perintah Allah SWT. Sebagai seorang ayah beliau telah mampu melampaui ujian yang berat dan mampu meyakinkan kepada keluarganya mengenai arti ketaatan terhadap perintah Allah SWT.
Ketiga adalah Nabi Ya’qub AS (Ayah dari Nabi Yusuf AS). Nabi Ya’qub AS ini menjadi ayah terbaik bukan hanya karena ia memiliki nabi Yusuf AS sebagai anaknya. Melainkan karena sifat kesabarannya dalam mendidik (mengenalkan) antara mana yang baik dan buruk kepada putranya tersebut.
Nabi Ya’qub AS tidak senantiasa mendoakan anak-anaknya agar diberi ampunan oleh Allah SWT. Beliau mendoakan dan menasehati anak-anaknya agar bisa berubah menjadi yang lebih baik.
Sebagai seorang Ayah haruslah bersikap tegas, namun tidak serta menghakimi bahkan melebel negatif mengenai anaknya. Ia haruslah meluruskan atau membimbing langkah anak-anaknya agar kembali ke jalan yang benar.
Ketiga sosok ayah dalam Islam tersebut telah menjadi teladan umat. Jadi, bagi siapapun yang ingin menjadi seorang ayah yang baik, contohlah mereka! []