Buah Tin telah dikenal sejak lama. Namanya bahkan disebut dalam kitab-kitab samawi. Dalam Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT bersumpah dengan menyebut nama buah tin ini.
“Demi buah Tin dan demi buah Zaitun dan demi bukit Sinai.” (At-tin:1-2)
Sedemikian istimewanya buah yang satu ini hingga digunakan juga sebagai salah satu nama surat dalam Al Qur’an. Keistimewaan apalagi yang bisa dikupas dari buah unik ini?
Abu Darda berkata bahwa ia menyerahkan semangkuk buah tin kepada Nabi, lalu berkata, “Makanlah!” kemudian beliaupun memakannya. Dan, beliau berkata, “Jika saja kamu berkata bahwa buah tin adalah buah yang diturunkan Allah dari surga, maka saya pun akan berkata demikian, karena buah dari surga tidaklah asing.”
Filsuf sekaligus dokter dari Yunani, Sokrates, menyebutkan kata ‘Tin’ dalam bukunya, ‘Dirasat Al ‘An-Nabat’ Kata yang serupa juga disebutkan Homer. Filsup lainnya yaitu Plato juga banyak mengkonsumsi buah tin hingga ia digelari ‘kepercayaan para filosof’. Selain itu, ternyata buah tin juga menjadi makanan pokok para pegulat dan prajurit bangsa Romawi kuno.
Tin digunakan juga oleh bangsa Mesir. Pohon Tin telah ditanam sejak ribuan tahun lebih di daerah panas di Asia, Afrika, dan Eropa kemudian menyebar ke wilayah Laut Putih.
Dalam setiap 100 gram buah tin terkandung 250 kalori. karena itu, tin dipandang sebagai makanan bermutu di musim dingin. Tetapi dilarang bagi penderita penyakit gula, kegemukan dan susah pencernaan.
Orang Jepang bahkan mampu membuktikan adanya komposisi kimia aroam ‘aldehyedes’ yang disebut dengan ‘benzaldehyde’ dalam buah tin ini. Kandungan tersebut memiliki kekuatan medis untuk melawan sebab-sebab penyakit kanker.
Di dalam buah tin juga ditemukan kumpulan komposisi zat tepung yang disebut dengan kumpulan ‘suralinza’ yang berfungsi penting dan efektif untuk memelihara darah dari berbagai virus dan bakteri serta parasit yang menyebabkan penyakit seperti radang limpa (hepatitis).
itulah sebagian kecil dari banyak sekali keutamaan lainnya dari buah tin. Buah yang satu ini telah menunjukkan bukti nyata tentang kebesaran Allah SWT.[]
Sumber: Mukzizat Kedokteran Nabi: Berobat dengan Rempah dan Buah-buahan/Mahir Hasan Mahmud Muhammad/Qultum Media