Rasulullah SAW merupakan orang yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Namun beliau tetap beribadah dan berbuat baik kepada sesama. Tidak heran jika beliau menjadi uswatun hasanah atau sosok teladan bagi ummatnya.
Beliau bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR Al Baihaqi).
Kesempurnaan akhlak ini penting. kelakdi akhirat, inilah yang akan menambah berat timbangan amal shaleh kita. Rasulullah juga bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih berat daripada akhlak yang mulia yang disimpan pada timbangan nanti. Sesungguhnya orang yang berakhlak mulia akan sederajat dengan orang yang berpuasa dan menunaikan sholat.” (HR Turmidzi).
Berbicara mengenai akhlak mulia dan akhirat, Rasulullah SAW memberikan bocoran kepada kita tentang orang-orang yang diharamkan masuk neraka. dengan kata lain, insya Allah, masuk surga. Seperti apakah mereka?
Dari Ibnu Mas’ud r.a., Rasulullah SAW bersabda:
“Maukah kalian aku beritahu siapa orang yang tidak mungkin masuk neraka?”
“Siapa ya, Rasulullah?”
Rasulullah menjawab, “Neraka itu di haramkan pada orang yang punya 4 sifat, yaitu hayyin, layyin, qoribin, dan sahlun.”
Hayyin artinya tenang, tidak mudah panik dan santai. Sifat hayyin ini membuat seseorang tidak mudah marah atau emosi. Jika ada suatu permasalahan, ia akan bertabayyun terlebih dahulu, tidak terburu-buru dalam menyimpulkan atau menghakimi serta tidak mudah terprovokais.
SEdangkan layyin artinya bersikap lemah lembut. Rasulullah SAW mengaplikasikan sikap ini bahkan kepada musuhnya sendiri. Umat Islam tentunya tidak asing dengan kisah pengemis buta yang selalu menghina Nabi, namun beliau dengan lemah lembut dan kasih sayang setiap hari menyuapi pengemis itu. Dengan sikap seperti itu belia berhasil menyentuh hati orang-orang dan merangkulnya ke dalam Islam. Tak heran jika ada umatnya yang mempunyai sifat seperti ini maka dia layak masuk surga.
Qoribin dapat diistilahkan dnegan supel. artinya, orang tersebut mudah akrab atau dekat dnegan siapapun. Dan Sahlun adalah sifat yang artinya santai, easy going, atau istilahnya woles. Orang yang dimaksud dalam sifat tersebut adalah orang yang tidak mudah menyimpan dendam atau penyakit hati, sehingga hidupnya seolah mengalir dan ‘ngak neko-neko’.
Nah, selain ibadah wajib, ternyata memelihara akhlak yang mulia juga bisa menghindarkan manusia dari api neraka. akhlak Rasulullah SAW bisa menjadi rujukannya.[]
Sumber: Kun Anta: Cantik dari Hati Jadi Diri Sendiri/@NegeriAkhirat/Wahyu Qolbu