YOGYAKARTA— Setelah jadi pemberitaan media-media internasional dan diprotes oleh salah satu organisasi di Amerika Serikat (AS). Patung lilin yang menggambarkan diktator Nazi Jerman, Adolf Hitler, dihilangkan dari sebuah museum di Yogyakarta (Jogja).
Patung Hitler yang berdiri dengan latar belakang gambar kamp konsentrasi Auschwitz dijadikan objek selfie para pengunjung Museum De MATA De ARCA.
Manajer operasi museum, Jamie Misbah, mengonfirmasi penghapusan patung Hitler tersebut. Keputusan itu diambil setelah pihak museum menerima protes dari organisasi terkemuka di AS, Simon Wiesenthal Center pada hari Sabtu (11/11/2017) kemarin
“Kami tidak ingin memicu kemarahan,” kata Misbah. ”Tujuan kami untuk menampilkan tokoh Hitler di museum adalah sebagai pengetahuan dan pembelajaran sejarah” katanya, seperti dikutip AFP.
Patung Hitler adalah satu dari sekitar 80 tokoh, termasuk para pemimpin dunia yang lain dan para selebriti. Patung itu dibuat dengan efek visual dan lilin.
Protes tak hanya datang dari organisasi di AS, tapi juga dari kelompok HAM, Human Right Watch. Komplain muncul setelah foto selfie bocah-bocah dengan patung hitler beredar secara online.
”Segala sesuatu tentang itu salah. Sulit untuk menemukan kata-kata karena betapa hina hal itu,” kata Rabbi Abraham Cooper, petinggi asosiasi dari Simon Wiesenthal Center, yang mendukung kampanye perlawanan anti-Semitisme dan Holocaust.[]