INGGRIS—Seorang Mahasiswi seni rupa Muslim terpaksa keluar dari universitas impiannya setelah ia menolak untuk melukis model telanjang. Tak hanya itu, ia pun harus rela gagal mendapat gelar sebagai sarjana seni.
“Saya berada di ruang tunggu saat diberitahu pihak sekolah bahwa saya tidak mungkin melanjutkan studi tanpa mengikuti kelas menggambar model telanjang,” ujar Maryam Adam kepada IBTimes Inggris tentang hari pertamanya di Sekolah Seni The Royal Drawing School di London.
“Saya mengatakan kepada pimpinan sekolah tentang betapa tidak nyamannya saya dalam mengambil bagian itu karena bertentangan dengan agama saya. Namun kebijakan sekolah mereka tentang ‘Equality and Diversity’ tidak menolong saya,” kata Maryam.
Mengutip Aboutislam, Maryam sempat mencoba yang terbaik untuk berkompromi dengan pihak sekolah.
“Saya sempat bertanya apakah model bisa berpakaian atau jika saya hanya bisa melukis sebagian tubuh, tapi jawabannya tetap ‘tidak.’ Saya ingat betapa sedih dan tak berdaya saya waktu itu. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan,” ungkap Maryam.
Awalnya ibunda Maryam ingin dia memilih studi kedokteran gigi, namun Maryam lebih memilih untuk menjadi seniman. Muslimah Inggris berusia 18 tahun tersebut mengatakan bahwa keluarganya sangat mendukung setelah dia terpaksa keluar dari sekolah impiannya.
“Menjadi seorang Muslim Asia Selatan yang tinggal di London sudah menjadi pengalaman unik, namun menjadi seniman juga menciptakan pandangan yang benar-benar baru. Saya harus memutuskan untuk tidak tinggal di zona nyaman bersama teman-teman Asia saya,” tambah Maryam.
Menurut laporan, pihak sekolah telah meminta maaf atas situasi tersebut dan menawarkan untuk berkompromi dengan Maryam.
“Kami menyesal karena kami tidak memperjelasnya pada tahap awal bahwa melukis model yang tidak berpakaian adalah bagian inti dari kurikulum,” kata Mark Chester, Direktur Eksekutif Royal Drawing School, mengatakan kepada IBTimes Inggris.
“Kami telah menghubungi Maryam untuk melihat apakah ada jalan lain yang bisa kami bantu agar tidak melibatkan lukisan hidup, baik bersama kami atau di tempat lain. Semua ini untuk membantu mengembangkan bakat seninya,” tambahnya.
Untuk saat ini, Maryam mengatakan bahwa dia memiliki beberapa minggu untuk memikirkan situasinya dan mengejar mimpinya dengan cara lain.
“Bagi saya seni mampu mewujudkan gagasan kebebasan, dan kebebasan dalam apapun yang ingin Anda lakukan,” tegas Maryam. []