SAYA adalah seorang wanita yang diberi karunia hafalan Al-Qur’an sebanyak 25 juz. Walau begitu, hidup saya terasa dipenuhi kesengsaraan. Saya memiliki beberapa anak perempuan yang sudah menikah. Namun, di antara kami tidak terjalin keharmonisan, dan sering kali saya tidak suka menemui mereka atau jika mereka datang menemui saya. Saya merasa hati saya sempit dan gelisah saat melihat mereka.
Setelah saya mendengar ceramah tentang keutamaan surat Al-Baqarah, saya semakin rajin membacanya. Setelah itu, saya bermimpi melihat di belakang pintu rumah saya ada seekor binatang berwarna hitam. Saya tak tahu pasti apakah itu kucing atau anjing. Tapi dalam mimpi saya itu, saya tidak merasa takut dengan hewan itu. Sehingga dengan mudah dan tenang saya bisa mengusirnya.
Saya masih rajin membaca surah Al-Baqarah. Setelah beberap waktu, saya mendapatkan sebuah bantalan kecil berwarna hitam, seolah jatuh dari lantai tiga menuju lantai dasar. Setelah saya lihat, ternyata benda itu adalah gumpalan rambut yang di dalamnya terdapat sebuah benda berwarna putih seperti sabun batangan.
Setelah mengambil benda itu, saya berpikir untuk membakarnya. Namun sebelum itu, saya terlebih dahulu menghubungi seorang ahli ruqyah. Ia menyuruh saya memasukkan benda itu ke dalam air dan membacakan ayatayat yang bisa menangkal sihir, agar pengaruh sihir yang brsmayam dalam benda itu segera musnah.
Setelah saya melakukan apa yang ia sarankan, saya merasa sangat lega dan nyaman , seolah ada beban seberat gunging yang baru saja lenyap dari dada saya. Saya merasa sangat rindu dengan dengan putra putrid saya. Amat berbeda dari seblumnya, di mana saya selalu memandang mereka dengan pandangan sinis. []
Sumber: Dahsyatnya Terapi Al-Qur’an karya Hishshah binti Rasyid bin Abdullah al-Mazid