BANDUNG— Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, menjatuhkan vonis penjara terhadap terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Buni Yani selama satu tahun enam bulan.
meskipun telah divonis majelis hakim, pihaknya tidak memerintahkan terdakwa untuk ditahan.
berikut adalah pernyataan ketua majelis Hakim saat menjatuhkan vonis kepada Buni Yani,
“Mengadili, menyatakan terdakwa Buni Yani terbukti melakukan dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi elektronik dan atau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa satu tahun enam bulan,” ujarnya.
Dengan putusan tersebut, kuasa hukum Buni Yani akan mengajukan banding karena mengklaim fakta-fakta persidangan tidak sesuai.
“Kami akan banding karena fakta-fakta persidangan tidak sesuai, karena tadi ribut, saya tidak mendengar perintah apapun soal eksekusi,” ujar Aldwin Rahadian.
Usai putusan tersebut, Buni Yani tidak ditahan karena terdakwa mengajukan banding sehingga keputusan belum berkekuatan hukum tetap.
“Oleh karena upaya hukum, putusan ini belum menjadi keputusan hukum tetap,” pungkasnya.[]