NYARIS setahun setelah sebuah pertemuan perdamaian digelar di Kolombia, Uni Eropa pada hari Senin (15/11/22017) secara resmi menghapus Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) dari daftar kelompok teroris.
Virginie Battu, Dewan Pers Uni Eropa, mengatakan bahwa FARC telah dihapus dari daftar teroris karena kelompok tersebut menghentikan tindakan kekerasan setelah adanya perjanjian damai tersebut.
FARC sendiri masuk dalam daftar kelompok teroris yang dirilis Uni Eropa sejak tahun 2012.
Pada 24 November 2016, pemerintah Kolombia menandatangani sebuah kesepakatan damai dengan kelompok gerilyawan bersenjata terbesar di negara itu, dan akhirnya mengakhiri 52 tahun perang sipil.
Bulan Juni tahun ini, FARC akhirnya meletakkan senjata mereka setelah konflik selama puluhan tahun yang menewaskan lebih dari 260.000 korban dan mengungsikan 7 juta lainnya.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, FARC akan menerima lima kursi masing-masing di Senat dan Kongres dalam pemilihan Kolombia yang dijadwalkan pada bulan Maret mendatang. Hal ini disinyalir akan memperkuat evolusi kelompok tersebut dari militer menjadi sebuah kekuatan politik. []