JIKA hari ini ummat Islam terlihat ‘babak belur’, bukan berarti kita perlu berkecil hati lalu menjadi pesimis. Agama Islam sungguh agama yang sempurna dibawa seorang manusia agung nan mulia, Rasulullah saw.
Saat ditanya mengapa ummat Islam saat ini tertinggal sementara orang barat maju? Seorang ulama Turki menjelaskan, “Sebab ummat Islam dan orang Barat sama-sama meninggalkan agamanya.”
Kita ummat Islam lebih bangga dan silau pada kaum di luar Islam. Hingga berkiblat pada mereka : Boy band Korea, pemikiran-pemikiran liberal, gaya hidup hedonis dan seterusnya.
Kita lupa, di rumah kita ada mukjizat terbesar sepanjang zaman, manual book hidup yang tidak dipunyai kaum di luar Islam : Al Quran. Lantas, mengapa kita berkecil hati?
Rahasia-rahasia ilmu pengetahuan yang ada dalam Al Quran justru dipecahkan ilmuan-ilmuan pada masa kini, 1400 tahun sejak diturunkannya Al Quran. Jadi secara kasat matapun, kita bisa melihat ummat Islam jauh lebih maju dari kaum lainnya
Melalui Al Quran dan ucapan Rasulullah Allah memberikan bisyarah. Bisyarah, perlambang janji Allah berupa kemenangan kaum Muslim atas ummat-ummat lainnya. Inilah yang menjadi izzul Islam wal Muslimin (kemuliaan Islam dan kaum Muslim).
Bisyarah, menjadi penyemangat kaum Muslim selama berabad-abad lamanya, harapan di tengah keputusasaan, pengingat dalam kealpan, dan menjadi sumber energi yang tak terbatas sampai kapanpun.
Kejayaan Islam masa lampau, bukanlah sekedar romantisme masa lalu belaka. Namun, sebuah jejak sejarah untuk dijadikan cermin. Ummat Islam, tentu saja akan menjadi ummat yang terbaik lagi. Islam, sungguh agama yang visioner.
Lalu, mengapa tak bersyukur menjadi ummat Islam? Mengenal dan belajar tentang agama kita lebih baik lagi dengan menghadiri majelis-majelis ilmu. Sungguh, karunia Islam nikmat yang tiada terkira. []