ARAB SAUDi—Seorang ulama Saudi ramai menjadi bahan perbincangan dan kritikan di media sosial. Beliau mendapat kritikan usai mengatakan bahwa memberi anak-anak Muslim dengan nama asing yang “Tidak Islami” tidak dapat diterima dalam Islam.
Menurut laporan Alaraby pada Rabu (15/11/2017), Abdullah Al Maneh mengatakan hal tersebut ketika ia diwawancarai di televisi tentang bagaimana aturan Islam jika seorang Muslim memberi anak-anaknya nama asing.
“Ini adalah masalah yang seharusnya tidak terjadi, itu tidak dapat diterima, ini adalah hasil dari perasaan tidak mampu. Seorang Muslim harus merasa bangga, bangga dengan dirinya dan agamanya, bangga dengan masyarakatnya,” ungkap Al Maneh.
“Orang tua Muslim sebaiknya memberi nama anak-anaknya dengan nama orang-orang yang telah memberi manfaat kepada Islam seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Aisyah, Zaynab, Ruqaya dan sebagainya. Atau bisa juga diberi dengan nama asli penduduk negaranya,” ujar Al-Maneh.
“Jika orang tua memberi anak mereka nama asing, itu akan berdampak negatif. Kelak anak mereka akan merasa sombong dengan nama yang tidak membuat anak itu bangga terhadap Islam,” tambahnya.
Awal tahun ini, Departemen Sipil Arab Saudi melarang seorang ayah menamai putrinya ‘Ivanka’ – nama yang sama dengan putri presiden AS. Lalu departemen tersebut menjelaskan bahwa pihaknya melarang warga Saudi memberi nama yang dianggap tidak dapat diterima berdasarkan Syariah Islam atau “tidak dapat diterima secara sosial.” []