SEORANG menteri mengeluh atas pekerjaan yang dilakukan Amirul Mukminin, Umar bin Abdul Azis. Dakam kesehariannya, Umar melakukan pekerjaan kenegaraan hingga larut malam. Padahal waktu yang disediakan hanya sampai ba’da maghrib.
Suatu hari menteri tersebut memberanikan diri mengingatkan sang pemimpin, “Wahai Amirul mukminin, berhentilah dari pekerjaan itu sejenak. Bukankah besok pagi masih bisa dilanjutkan?”
Mendengar itu, Umar menjawab, “Wahai menteri, hendaknya pekerjaan itu tidak ditunda-tunda. Selesaikanlah sampai tuntas. Bukankah esok hari banyak pekerjaan baru yang harus kita selesaikan juga?”
Sang menteri pun merasa malu karena dia merasa sering mengulur-ngulur pekerjaan. Sementara yang diucapkan Amirul Mukminin itu adalah benar.[]
Sumber: 65 Cerita Teladan Sebelum Tidur/Sakha Aqila Mustofa/Gramedia