ADA banyak nama yang tercatat sebagai pahlawan dalam sejarah Islam dan dunia. Salah satunya adalah panglima Islam, pemimpin perang salib. Dialah Salahudin Al Ayubi. Namanya bukan saja terkenal di kalangan muslim, tapi juga non muslim.
Dia bukan hanya dikagumi oleh orang Arab atau Persia, tapi juga dikagumi oleh orang barat baik di Eropa maupun Amerika. Begini kesan mereka terhadap panglima perang yang satu ini:
”Di Eropa, Salahudin Al Ayubi atau Saladin telah menyentuh alam khayalan para penyanyi maupun para penulis novel zaman sekarang, dan masih tetap dinilai sebagai suri teladan kaum kesatria,” ungkap Philip K Hitti, seorang penulis barat.
Sifat penyayang dan belas kasihan Salahuddin ketika peperangan sangat jauh berbeda dibanding kekejaman tentara Perang Salib. Ahli sejarah Kristian pun mengakui mengenai hal itu.
”Salahudin menepati janjinya, dan menaklukkan kota tersebut menurut ajaran Islam yang murni dan paling tinggi,” tutur Karen Amstrong dalam bukunya yang berjudul Perang Suci.
Salahudin juga dinilainya sebagai seorang pemimpin yang anti permusuhan dan tak pendendam.
”Dia tidak berdendam untuk membalas pembantaian tahun 1099, seperti yang Al-Qur’an anjurkan (16:127), dan sekarang, karena permusuhan dihentikan, ia menghentikan pembunuhan (2:193-194),” imbuh Amstrong.
dalam novel yang ditulisnya “Ivanhoe dan The Talisman”, Sir Walter Scott menggambarkan sosok Saladin sebagai seorang pemimpin dan panglima Muslim yang mulia lagi murah hati.
Demikian juga penulis barat, Lane-Poole. Dia melukiskanbagimana Salahuddin menunjukkan ketinggian akhlaknya ketika orang Kristian menyerah kalah. Dia mengagumi kebaikan hati Salahuddin yang mampu mencegah dan meredam amarah umat Islam dari upaya balas dendam.
”Tenteranya sangat bertanggungjawab, menjaga peraturan di setiap jalan, mencegah segala bentuk kekerasan sehingga tidak ada kedengaran orang Kristian dianiaya.”
Sikap Salahudin itu bertolak belakang dengan tindak tanduk tentara perang salib ketika pertama kali berhasil menaklukan Baitul Maqdis pada 1099.
Editor senior The Guardian, Ewen MacAskill bahkan berani mengingatkan orang sekaliber George W. Bush agar mencontoh dan meneladani panglima Islam itu ketika sang presiden ketika ia menyebut bahwa perang melawan terorisme yang digulirkan pemerintahan sekutu sebagai crusade (perang salib).
Tulisan mereka menunjukkan betapa sosok Salahudin Al Ayubi yang dikenal di barat dengan nama Saladin begitu berkesan di hati mereka. Dengan demikian, dia tak hanya pahlawan bagi umat Islam, ia juga merupakan pahlawan kemanusiaan bagi dunia.[]
Sumber: Khazanah Republika