JERMAN—Pemerintah Jerman berang kepada Turki. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Jerman Michael Roth yang kecewa atas langkah Kantor Gubernur Ankara yang melarang festival film homoseks Jerman yang dijadwalkan tayang pada 16-17 November.
“Kantor Gubernur Ankara melarang Festival Film LGBT kedutaan kami. Kebebasan hak seni dan minoritas tidak bisa diganggu gugat dan ini juga harus diterapkan untuk Turki,” ujar Roth dalam sebuah komentar di Twitter, Jumat (17/11/2017) MINA melaporkan.
Kantor Gubernur Ankara pada 16 November kemarin resmi melarang festival film LGBT yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Jerman dan Pink Life QueerFest, Turki dengan alasan risiko “keamanan publik” dan “terorisme.”
Empat film besutan sutradara Jerman telah dijadwalkan untuk diputar sebagai bagian dari festival tersebut, yang direncanakan pada 16-17 November di Ankara.
“Mengingat konten itu bisa memicu dendam dan permusuhan terhadap sebagian masyarakat dan laporan intelijen bahwa kelompok bersenjata berusaha menyerang kelompok pembangkang atau individ. Kami mengevaluasi bahwa pemutaran film ini dapat menjadi provokatif dan menuai reaksi,” kata pejabat Kantor Gubernur Ankara.
Penyelenggara Pink Life QueerFest juga menyatakan bahwa rencana festival tersebut telah menghadapi serangan di media sosial.
Mereka mengkritik alasan yang diberikan pemerintah di Ankara yang dinilai bernuansa diskriminatif terhadap kelompok tertentu.
“Ini hanya akan mencabut hak konstitusional kita atas nama ‘perlindungan’,” ujar Pink Life QueerFest. []