AS—Otoritas militer AS dilaporkan telah resmi melarang seluruh tentara AS di Jepang untuk membeli dan mengonsumsi minuman beralkohol. Larangan muncul setelah terjadi kecelakaan lalu lintas maut yang disebabkan oleh seorang Marinir AS yang mabuk di Okinawa, salah satu wilayah di Jepang yang penuh dengan sentimen anti-AS.
Menurut laporan PressTV pada Senin (20/11/2017), Nicholas James-McLean, 20, mengendarai sebuah truk militer AS di bawah pengaruh alkohol di Naha, kota utama di pulau selatan Jepang, pada Ahad (19/11/2017). Lantaran mabuk, mobil yang dikendarai McLean menabrak kendaraan lain hingga mengakibatkan kematian warga Jepang, Hidemasa Taira, 61. Keterangan ini disampaikan Kazuhiko Miyagi, ptugas polisi Okinawa.
Miyagi menegaskan bahwa tes nafas menunjukkan James-McLean memiliki kadar alkohol tiga kali lipat lebih tinggi dari batas yang diperbolehkan.
Sedangkan seorang Marinir AS yang menjadi pendamping McLean mengalami luka ringan dalam kecelakaan itu.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Jepang menyatakan penyesalan mereka atas insiden kecelakaan mematikan tersebut. Karenanya, Jepang mendesak militer AS untuk mengambil tindakan tegas guna mencegah terulangnya insiden serupa.
“Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri AS telah merilis perintah tegas kepada pasukan AS di Jepang dan kedutaan AS di Jepang. Isinya meminta penegakan disiplin, pencegahan kecelakaan dan memberi bantuan kepada orang-orang yang menjadi korban,” ungkap Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga. []