PALESTINA—Dari sejak Intifadah Quds dimulai, Israel dilaporkan telah menangkap 4.034 anak Palestina, 1.150 dari mereka ditangkap tahun 2017 ini.
Divisi Riset dan Dokumenter Komite Urusan Tawanan Palestina mengeluarkan pernyataan bersamaan dengan Hari Anak Dunia yang bertepatan dengan tanggal 20 November, Shabestan melaporkan pada Selasa (21/11/2017).
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Abdunnashir Furunah ditegaskan, rezim penjajah Israel juga tidak mengecualikan anak-anak dari aksi penangkapan. Alasan mereka adalah anak-anak ini bisa dianggap sebagai bom waktu yang bisa saja meledak kapan saja.
Untuk itu, pasukan keamanan Israel memiliki tugas menangkap anak-anak Palestina tersebut dan bisa melakukan teror atas mereka dengan menggunakan alat-alat yang bisa membungkam suara mereka.
“Israel tidak memandang usia dan postur tubuh anak-anak tersebut yang masih lemah. Mereka berusaha merusak masa depan anak-anak dengan menggunakan alat-alat yang mereka miliki sehingga menanamkan pengaruh negatif terhadap perkembangan tubuh mereka,” ujar Furunah.
Furunah menjelaskan, dari sejak tahun 1967, Israel telah menangkap ribuan anak Palestina. Dari sejak permulaan Intifadah Quds yang dimulai dari tanggal 1 Oktober 2015 lalu, sudah 4.034 anak Palestina yang ditangkap. Usia sebagian dari mereka tidak melebihi 11 tahun. Sekitar 1.150 anak Palestina telah ditangkap pada awal tahun 2017 ini. Saat ini hampir 300 anak ditawan di penjara Israel. 11 dari mereka adalah anak perempuan. []