JAKARTA—Pasca kecelakaan yang menimpa Ketua DPR RI sekaligus tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto, polisi mengklaim telah menemukan penyebab terjadinya benjol pada jidat politikus partai Golkar tersebut.
Luka memar yang dialami oleh Setnov sendiri banyak dipertanyakan. Karena berdasarkan penyelidikan, mobil yang ditumpangi Setnov tidak begitu kencang melaju -40 km/jam- sebelum akhirnya menghantam tiang listrik di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis, (16/11/2017) lalu.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra menjelaskan, dalam mobil yang dikendarai oleh Hilman Mattauch -koresponden Metro TV- tersebut, Setya Novanto duduk di kursi baris ke kedua tanpa menggunakan sabuk pengaman.
“Yang di depan saja yang pakai (seat belt),” kata Halim, seperti dikutip dari Tempo, Senin, (20/11/2017).
Hal itu membuat Setya Novanto mengalami benjol besar pada jidatnya. Hilman memastikan bahwa kecelakaan tunggal itu bukan rekayasa.
Namun, untuk membuktikannya polisi akan mengumpulkan barang bukti, dari rekaman kamera closed-circuit television (CCTV) di lokasi kejadian. Diketahui, pada hari ini polisi tengah meminjam rekaman CCTV di rumah di seberang tempat kejadian.
Berdasarkan keterangan dari Hilman Mattauch, pemilik dan pengendara Toyota Fortuner tahun 2012 hitam bernomor polisi B-1732-ZLO, dirinya beserta Setya rencananya sedang menuju kantor Metro TV di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Saat itu, Hilman masih berstatus koresponden atau wartawan lepas Metro TV.
Di tengah perjalanan, Setnov memutuskan untuk melakukan wawancara via telepon. Ketika itu Hilman menyerahkan ponselnya kepada Setya, namun mobil oleng dan naik ke trotoar lalu menyerempet pohon dan menghantam tiang listrik.
Pihak Polisi sendiri telah menetapkan Hilman Mattauch sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas tersebut per (17/11/2017) sesuai keputusan Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. []