MADINAH— Menjelang puncak umrah pada akhir november hingga awal desember tahun ini, kota Madinah beranjak sejuk dan cukup bersahabat bagi para jemaah umrah.
Kota Madinah bahkan terpantau diguyur hujan sepanjang malam hingga pagi hari selasa (21/11/2017) kemarin.
Suhu udara dilaporkan berada pada 27 derajat celcius dengan kelembapan 48 persen. Berdasarkan data informasi cuaca global, 60 persen kota madinah diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Sejumlah titik di kota Madinah juga mengalami genangan di sejumlah sudut kota. Para petugas kebersihan di Masjid Nabawi juga bekerja ekstra lantaran genangan-genangan air perlu terus dikeringkan demi keselamatan jemaah yang beribadah maupun berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, beberapa pasar tradisional di sekitar Masjid Madinah juga belum menunjukkan aktivitasnya. Beberapa pekan terakhir ini, sejumlah pasar tradisional mulai ramai dikunjungi para jemaah umrah yang telah menunaikan ibadah umrah di Masjidil Haram, Makkah.
Sebelumnya Kepresidenan Urusan Masjid Nabawi di Madinah juga sedang melaksanakan rencana operasional untuk musim umrah tahun ini.
Dan atas arahan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman 100 pintu atau semua pintu Masjid Nabawi yang jumlah mencapai 100 harus dibuka. Tujuannya untuk memberikan akses kepada para peziarah yang mengunjungi tempat suci itu.
Dr Ali Al-Obeid, wakil kepala kepresidenan, mengatakan bahwa tujuan dari rencana itu tersebut adalah untuk membuat aman dan nyaman Masjid Nabawi.
Ini dilakukan dengan mengawasi pintu, kebersihan di dalam maupun di luar masjid, menyediakan kursi roda untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus, memfasilitasi mobilitas untuk orang tua di halaman Masjid Nabawi dengan mobil golf, dan memberikan panduan untuk orang-orang yang hilang demikian pungkasnya seperti dikutip dari Ihram.co.id.[]