TURKI—Presiden Asosiasi Pengusaha Turki-Mesir (TUMIAD) Atilla Ataseven mengakui bahwa Mesir kini mulai tertarik mengembangkan industri wisata halal. Untuk itu Mesir ingin belajar dari Turki tentang bagaimana mengembangkan industri yang kini menjadi trend dunia saat ini.
“Kami ingin meluncurkan pariwisata halal di Mesir seperti apa yang dikembangkan di Turki,” kata Atilla Ataseven sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (22/11/2017).
Ataseven mengatakan, sebuah studi kelayakan sedang dilakukan untuk membangun zona industri Turki di Mesir. Wilayah tersebut kemungkinan akan didirikan di timur Kairo.
Dalam mewujudkan keinginan Mesir, sepuluh perwakilan dari pemerintah Mesir dan Federasi Industri Mesir (FEI) juga akan ambil bagian dalam sebuah konferensi industri di Turki pekan depan.
Konferensi lima hari yang diselenggarakan TUMIAD, bertemakan “Mari Kembangkan Industri Bersama”, akan dimulai di pusat provinsi Konya pada Ahad (26/11/2017) mendatang.
“Konferensi tersebut bertujuan untuk menarik investasi ke Mesir dengan menjalin kemitraan dengan pengusaha dan produsen Mesir,” ujar Ataseven.
Ataseven mengatakan Ketua Otoritas Pengembangan Industri Mesir (IDA), Ahmed Abdel Razek, dan 88 perusahaan Mesir akan berpartisipasi dalam konferensi industri tersebut.
Dia juga mengatakan, perusahaan Turki berencana menginvestasikan 1 miliar dolar di Mesir pada periode mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan Turki Pasabahce telah mulai menyalurkan 100 juta dolar untuk mendirikan pabrik kaca di Mesir.
Pertukaran perdagangan antara Turki dan Mesir mencapai 4,17 miliar dolar pada 2016, menurut data pihak berwenang Mesir.
Pada Januari lalu, ibukota Mesir Kairo menjadi tuan rumah Forum Bisnis Mesir-Turki, yang dihadiri oleh Rifat Hisarciklioglu, Presiden Persatuan Pertukaran Komoditas dan dagang Turki (TOBB). []