MEMBACA Al-Quran tentu memiliki adab-adab tertentu. Alasannya tidak lain sebagai penghormatan pada Kitab Suci yang menjadi pedoman bagi seluruh umat manusia ini. Lalu bolehkan membaca Al-Qur’an sambil berbaring?
Menurut Syeikh Abdul-Majeed Subh, Rasulullah SAW pernah membaca Al-Quran dalam semua posisi, bahkan ketika Beliau SAW sedang beristirahat di pangkuan Aisyah yang sedang haid.
Hal ini berdasarkan firman Allah SWT:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran: 191).
Sangat disarankan untuk melafalkan Ayat Kursi (ayat 255 dalam surat Al-Baqarah ) dan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah ketika seseorang berbaring tertidur.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya membaca al-Qur’an sambil berbaring.
Allah SWT berfirman:
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisaa’: 103). Wallahualam. []
Sumber: http://aboutislam.net/counseling/ask-the-scholar/quran-hadith/lying-reciting-quran-ok/