DARI sekian banyak tanda datangnya hari kiamat, berlebih-lebihan dalam hal duniawi kini sudah tampak jelas terlihat. Orang -orang lebih mementingkan kehidupannya di dunia dibandingkan memikirkan urusannya di akhirat kelak.
Mereka lebih mencintai kehidupan di dunianya yang sudah jelas bahwa hidup di dunia ini hanya sementara dan bersifat fana. Mencari harta menjadi prioritasnya sehingga ibadah dinomor duakan. Allah swt. berfirman pada salah satu ayatnya, yang artinya : “Dan janganlah kalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan,” (QS. Al – An’am : 141).
Di zaman modern ini banyak orang yang berlomba-lomba membangun rumah dengan semegah-megahnya. Satu sama lain tidak mau kalah dengan model rumah yang terbaru dan merasa bangga jika memiliki rumah yang mewah.
Padahal rumah yang megah itu tidak berarti apa-apa jika Allah tidak menghendaki-Nya. Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Hari Kiamat belum akan terjadi sampai orang-orang membangun rumah yang dihias dengan kain bersulam dan berenda.”
Pernyataan tersebut bukan berarti Islam melarang memperindah rumah, karena Allah juga menyukai keindahan. Namun yang harus digarisbawahi adalah berlebih-lebihannya dalam harta, menghias rumah, berperilaku sombong dan membanggakan diri. []
Sumber : Kiamat Sudah Dekat/Dr Muhammad al-Areifi/Penerbit Qisti Press