SHALAT berjamaah bersamaan lebih baik dari pada shalat sendirian. Allah SWT memberikan pahala berlipat ganda kepada orang yang melakukan shalat jama’ah. Terlebih lagi bila shalat tersebut dilakukan di masjid. Sampai saat ini semangat umat Islam untuk meramaikan masjid dengan shalat jama’ah masih terlihat. Hal tersebut terlihat di sebagian besar masjid perkotaan maupun pedesaan.
Beberapa kali ditemukan di sebagian masjid adanya beberapa jama’ah dalam satu masjid. Ini biasanya terjadi pada saat makmum datang terlambat dan tidak sempat mengikuti shalat bersama imam. Akhirnya dia memilih orang lain atau dirinya sendiri untuk mengimami shalat. Namun pada saat yang sama, sebagian yang lain juga mendirikan shalat jama’ah. Padahal keduanya masih berada dalam satu masjid.
BACA JUGA: Dalam Islam, Apa Hukum Shalat Gerhana?
Syekh Wahbah Az-Zuhayli dalam kitabnya Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu menjelaskan:
ويكره تعدد الجماعات في وقت واحد، لما فيه من التشويش
Artinya, “Dimakruhkan mendirikan beberapa shalat berjama’ah dalam satu waktu (satu masjid) karena dapat menganggu (jama’ah lain).”
Pelaksanaan dua shalat jama’ah dalam satu masjid hukumnya makruh menurut Syekh Wahbah Salah seorang ulama Ahlussunnah asal Suriah. Dihukumi makruh karena dapat menganggu pelaksanaan jamaah shalat lainnya. Dengan demikian, alangkah baiknya dalam satu masjid tidak terdapat dua shalat jama’ah.
BACA JUGA: Mau Biasakan Diri Shalat Jamaah di Masjid, Begini Caranya
Bagi orang yang ingin shalat di masjid seyogyanya tidak membuat jama’ah baru dan mengikuti shalat jama’ah yang sedang berlangsung.
Dan apabila tetap bersikukuh membuat jama’ah baru, lebih baik dilakukan di luar masjid atau menunggu jama’ah lain selesai melaksanakan shalat. Wallahu a’lam. []