STEI Tazkia menandatangi Nota Kesepahaman dengan salah satu universitas terkemuka di Turki, Sakaraya University di Kota Sakarya. Nota itu ditandatangani pada hari Rabu (21/11/2017).
Rektor Sakarya University, Muzaffer Elmas dan Ketua STEI Tazkia, Murniati Mukhlisin menyebutkan butir-butir kerjasama dalam bahasa Inggris dan Turki, yaitu tentang pertukaran mahasiswa dan dosen, kerjasama riset dan seminar dan kesempatan double degree dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah.
Setelah penandatanganan MoU selesai, acara dilanjutkan dengan acara seminar tentang Islamic Microfinance; Experience of Tazkia Microfinance Centre (Indonesia) yang disampaikan oleh Murniati Mukhlisin.
Pihak Sakaraya University yang diwakili oleh Suleyman Kaya selaku Direktur Pusat Riset dan Aplikasi Ekonomi dan Keuangan Syariah (ISEFAM) menyampaikan ketertarikannya terhadap kampung keuangan mikro syariah yang dilakukan oleh Tazkia dan menyatakan akan meninjau secara langsung serta mengadopsi hal tersebut di Turki.
Salah satunya adalah untuk digunakan dalam memperdayakan ribuan pengungsi Suriah yang berada di Turki dengan model keuangan mikro syariah, tambah Mucahit, peneliti ISAFEM.
Dalam waktu dekat, Tazkia akan Sakarya akan menterjemahkan buku-buku karya dosen STEI Tazkia ke dalam bahasa Turki dengan memperdayakan mahasiswa-mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Sakarya.
Selain itu, kedua kampus akan mengadakan perbengkelan dengan topik “Cryptocurrency in Islam” di Sakarya. []