ISLAMABAD— Terkait Bentrokan antara Polisi dan Demonstran yang dipici operasi pembersihan, Menteri Hukum Pakistan Zahid Hamid memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Hamid mengambil keputusan tersebut selama pertemuannya dengan Kepala Menteri Punjab Shehbaz Sharif , ia menambahkan bahwa menteri itu berencana mengajukan surat pengunduran diri kepada perdana menteri pada Senin (27/11/2017) kemarin.
Pemerintah Pakistan pada Oktober mensahkan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan agama dan memicu penentangan kuat dari masyarakat agama.
Pemerintah belakangan mencabut rancangan undang-undang itu, tapi sebagian kelompok agama menuntut pengunduran diri Menteri Hukum dan melancarkan protes duduk selama hampir tiga pekan.
Pemrotes menghalangi jalan utama yang menghubungkan Islamabad dan Rawalpindi. Pemerintah melakukan operasi pembersihan pada Sabtu, setelah beberapa babak perundingan dengan pemrotes.
Namun, operasi tersebut menyulut protes lain di berbagai kota besar di seluruh negeri itu menurut siaran kantor berita Xinhua.
Sedikitnya tujuh orang, termasuk satu polisi, tewas ketika beberapa ribu pasukan keamanan berusaha membubarkan para pengunjuk rasa menurut laporan media massa setempat dan pemerintah provinsi.
Setidaknya 187 orang terluka dalam bentrok Sabtu menurut pejabat provinsi yang namanya tak mau disebut. Inspekstu polisi Amir Niazi mengatakan sedikitnya 80 orang anggota pasukan keamanan ada di antara korban luka.
Sepanjang Minggu para pendukung partai Tehreek-e-Labaik memblokade beberapa jalan raya utama, jalanan dan jalan arteri di kota-kota besar Pakistan, melumpuhkan lalu lintas dan kehidupan sehari-hari.[]