INGGRIS—Kebab yang kini menjadi makanan favorit warga Eropa –tak terkecuali warga Inggris terancam tak bisa dinikmati lagi. Makanan lengkap daging khas Turki ini dianggap bisa menimbulkan penyakit oleh Uni Eropa.
Menurut laporan Independent pada Sabtu (12/11/2017), kebab terancam hilang setelah para politisi Uni Eropa melarang fosfat, yang diperlukan untuk menjaga agar daging kebab tetap lembab. Alasannya fosfat dianggap bisa menimbulkan penyakit jantung.
Masalahnya muncul ketika komisi eksekutif Uni Eropa mengusulkan untuk secara resmi melarang penggunaan fosfat pada domba, daging kambing, daging sapi, atau daging sapi muda.
Usulan larangan fosfat tersebut berpotensi menghilangkan kebab yang kini digandrungi di Eropa.
Mengetahui hal tersebut, para pengusaha kebab menyatakan ketidaksetujuan mereka.
“Mereka (Uni Eropa) mencari cara untuk menghabisi bisnis Turki di sini,” ujar Baris Donmez, pemilik kebab Bistro 24 Hours di distrik Mitte Berlin kepada Associated Press.
“Larangan seperti ini ibarat tumpukan sampah terbesar yang tak bisa dibayangkan,” tambahnya.
“Jika Parlemen Eropa resmi melarang fosfat, ini akan menjadi hukuman mati bagi seluruh industri kebab di Uni Eropa,” ungkap Kenan Koyuncu dari Doner Kebab Jerman kepada surat kabar Jerman, Bild.
Renate Sommer, anggota partai Uni Demokratik Demokratik Kanselir Jerman Angela Merkel, menulis di Facebook: “Larangan tambahan fosfat akan menjadi akhir produksi doner dan akan menyebabkan hilangnya ribuan lapangan kerja.”
Fosfor atau fosfat adalah nutrisi penting untuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Fosfat adalah salah satu zat yang paling umum ditemukan dalam makanan, air dan tubuh. Dalam tubuh, fosfor hadir dalam gen Anda, gigi, dan tulang, bahkan otot-otot bekerja karena fosfor ada dalam adenosin trifosfat. []