AMERIKA –Menyikapi kontroversi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memposting ulang video anti Muslim di akun twitter pribadinya, Komunitas Muslim di Texas Utara mengirim pesan perdamaian dan persatuan pada Sabtu (2/12/2017).
Pesan tersebut disampaikan dalam sebuah acara aksi perdamaian dan persatuan yang mempertemukan komunitas antaragama untuk menghormati kehidupan dan warisan Malcolm X dan Muhammad Ali.
Dilansir dari Fox 4 News, Ahad (3/12/2017), acara itu dihadiri anak perempuan kedua tokoh muslim Amerika tersebut. Kehadiran keduanya sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi ayahnya yang meluncurkan dana beasiswa atas nama mereka.
“Apa yang diyakini (Islam) ayah kita adalah kebenaran dan keyakinan, cinta dan penghormatan terhadap semua umat manusia,” kata putri Muhammad Ali, Rasheda Ali.
Menyikapi video polemik anti Muslim yang dipublikasi ulang Presiden Trump dari akun politisi Inggris, Pemimpin Muslim Texas Utara Imam Omar Suleiman beranggapan bahwa kekerasan yang menewaskan seseorang di video itu sama sekali tidak mewakili kelompok atau kepercayaan apapun.
“Kami berada dalam situasi yang tidak mungkin sebagai komunitas Muslim Amerika,” ujar Imam Suleiman.
Ia beranggapan langkah Preisden Trump mempublikasi ulang berita palsu yang menuduh Muslim melakukan kekerasan itu secara tidak langsung telah membuat gambaran komunitas Islam sebagai hantu menakutkan. Maka, Ia berharap aksi perdamaian dan persatuan membuat orang-orang bisa belajar sebelum menuduhkan sesuatu pada orang lain. []